UPAYA TUKANG BECAK DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN RUMAH TANGGA (STUDI KELURAHAN BOMBONAWULU KECAMATAN GU KABUPATEN BUTON TENGAH)

Authors

  • Neni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
  • Ambo Upe Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
  • Dewi Anggraini Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52423/societal.v1i2.16

Keywords:

Faktor Pendorong dan Penghambat, Becak, Kebutuhan Rumah Tangga

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk mengidentifikasi upaya tukang becak dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga serta faktor pendorong dan penghambat dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga di Kelurahan Bombonawulu Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah. Dalam penelitian ini, teknik purposive sampling digunakan untuk menentukan 10 subjek, dengan tukang becak, istri tukang becak, dan penumpang sebagai informan. Teknik pengumpulan data termasuk pengamatan langsung, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data termasuk pengurangan data, penyajian, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tukang becak memiliki upaya yaitu (1). Pola nafkah ganda (diversifikasi pekerjaan) dengan bekerja sebagai kuli batu bata (batako) sebagai pekerjaan sampingan. (2) memberi instruksi kepada tenaga kerja keluarga yang terdiri dari istrinya untuk menjalankan bisnis kecil seperti kerupuk ubi dan menjual es cendol, juga dikenal sebagai es dawet, di pasar. (3) Jaringan sosial tukang becak adalah hutang kepada keluarga. Kebutuhan ekonomi, pendidikan, dan lingkungan kerja adalah faktor pendorong bagi tukang becak. Selain itu, ada beberapa hal yang menghambat tukang becak, seperti penurunan pendapatan tukang becak dan banyaknya masyarakat yang memiliki kendaraan pribadi. Akibatnya, karena penumpang mulai berkurang dan lebih memilih kendaraan pribadi sebagai cara transportasi sehari-hari, ini akan berdampak pada penghasilan tukang becak

References

Basri, R. (2020). The Livelihood Strategy of Young Fisherman As Seasonal Migrant. UNHAS.

Febrianda, Yudi. (2023). Upaya Penarik Becak Dalam Meningkatkan Perekonomian Keluarga Ditinjau Menurut Ekonomi Islam (Studi Kasus Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar). Jurnal Al-Falah Perbankan Syariah. 5 (1). P-ISSN 2774-8758. E-ISSN 2746-5829.

Kusnadi. (2000). Nelayan Adaptasi dan Jaringan Sosial. Bandung: Humaniora

Moleong, L. (2015). Metode Penelitian Kualitatif. Badung: Bandung: Remdja Karya.

Mulia, Silvia Rizki, dan Nurhamlin. (2014), Kehidupan Sosial Ekonomi Tukang Becak Motor di Pelalawan. Jurnal Sosiologi, Vol. 2. No.2.

Musdalifah. (2020). Keberadaan Becak Motor Di Tengah Berkembangnya Transportasi Berbasis Online Di Kecamatan Tamalate Kota Makassar.

Nurhadi, Y. & Azizah, A. Iin. (2021). Strategi Bertahan Pengemudi Becak Dalam Upaya Menghadapi Persaingan Transportasi Online. (Studi Pada Paguyuban Becak Solo Mandiri Pasar Klewer). Jurnal Neo Societal; Vol. 6; No.3; ISSN: 2503-359X; Hal. 241-249.

Rahman, Agussalim., Muhammad Amir. (2020). Analisis Dampak Transportasi Online Terhadap Transportasi Konvensional (Bentor). Di Kota Makassar. Jurnal Mirai Management. 5, (1). E-ISSN : 2597- 4084.

Scoones, I. (1998). ‘Sustainable Rural Livelihoods: A Framework for Analysis’. IDS Working Paper No. 72. Brighton, University of Sussex: Institute of Development Studies

Scoones, I. (2009). Livelioods perspektif and Rular Development. Jurnal of Peasant Studies. Vol 36, (1).

Sulhadi, (2013). Aktivitas Tukang Becak Kecamatan Tampan dalam Memenuhi Kebutuhan Keluarga. Ditinjau Ekonomi Islam. Skripsi: Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Downloads

Published

2024-10-31