STRATEGI SATLANTAS DALAM MENGURANGI TERJADINYA PELANGGARAN LALU LINTAS PADA PENGENDARA MOTOR ANAK DIBAWAH UMUR

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai masalah pelanggaran lalu lintas yang berdasarkan fenomena terjadi banyak anak dibawah umur yang melakukan pelanggaran lalu lintas dan harus dibutuhkan strategi apa yang dilakukan satlantas dalam mengurangi pelanggaran lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dua hal, yaitu (1) Untuk mengetahui kendala kendala yang di hadapi satlantas Poresta Kota Kendari dalam mengurangi terjadinya pelanggaran lalulintas pada pengedara motor anak bawah umur dan (2) Untuk mengetahui dan menganalisis strategi satlantas dalam menanggani terjadinya pelanggaran lalulintas pada penggendara motor anak dibawah umur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dan penelitian lapangan dengan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun informan dalam penelitian ini adalah anak dibawah umur 17 tahun yang telah melakuka pelangaran sebanyak 3 orang dan pihak Satlantas Polresta Kendari sebanyak 6 orang.

            Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kendala – kendala yang dihadapi Satlantas Polresta Kendari dalam mengurangi pelanggaran lalu lintas pada pengendara motor anak dibawah umur yaitu (1) Kurangnya Sarana Dan Prasana Yang Mendukung, seperti alat trasnportasi umum berupa bus sekolah untuk antar dan jemput para pelajar serta rambu lalu lintas yang kurang memadai. Akan tetapi terdapat sarana dan prasana yang mendukung seperti angkutan umum dan ojek online. Dan (2) Kurangnya Kesadaran Pada Masyarakat, dimana masih belum mengetahui peraturan lalu lintas kemudian, strategi yang digunakan oleh Satlantas Polresta Kendari dalam mengurangi terjadinya pelanggaran lalu lintas pada pengendara motor anak dibawah umur, yaitu (1) Strategi Preventif yaitu sosialisasi dan (2) Strategi Represif tindakan penilangan atau penyitaan kendaraan.