PERAN KOMUNITAS JEJAK KONAWE DALAM MENDUKUNG PENDIDIKAN ANAK USIA SEKOLAH PADA DAERAH BINAAN DI KELURAHAN MEKAR SARI KECAMATAN TONGAUNA KABUPATEN KONAWE

Penulis

  • Nur Aisyah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
  • Sulsalman Moita Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
  • Sarmadan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52423/societal.v1i1.18

Kata Kunci:

Role, Literacy Community, School-Age Children, Built-up Area

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui peran Komunitas Jejak Konawe dalam mendukung pendidikan anak usia sekolah pada daerah binaan di Kelurahan Mekar Sari, Kecamatan Tongauna, Kabupaten Konawe, (2) Untuk mengetahui hambatan Komunitas Jejak Konawe dalam mendukung pendidikan anak usia sekolah pada daerah binaan di Kelurahan Mekar Sari, Kecamatan Tongauna, Kabupaten Konawe. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yang terdiri dari pelopor, koordinator, dan anggota dari komunitas jejak konawe, serta pemilik daerah binaan dan masyarakat (orang tua). Jenis sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, serta dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan 3 (tiga) cara yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Adapun peran yang dilakukan oleh Komunitas Jejak Konawe dalam mendukung pendidikan anak usia sekolah pada daerah binaan meliputi: a) Peran Pembimbing, b) Peran Motivator, c) Peran Fasilitatif, d) Peran Mendidik, dan e) Peran Representatif. (2) Hambatan Komunitas Jejak Konawe dalam mendukung pendidikan anak usia sekolah pada daerah binaan di Kelurahan Mekar Sari meliputi: a) Tenaga pendidik, b) Keterbatasan waktu relawan, c) Kebiasaan anak/siswa yang belum dapat diatur, dan d) kehadiran anak yang tidak menentu.

Referensi

Adhimi, A. W., & Prasetyawan, Y. Y. (2019). Peran Komunitas Ruang Literasi Juwana Dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat di Desa Langgen Kecamatan Juwana. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 8(3), 217-226.

Emzir, D., Chan, D., & Sam, M. (2010). Isu-isu Kritis Kebijakan Pendidikan Era Otonomi Daerah. Ghalia Indonesia.

Hajar, I., & Kharina, E. N. (2022). Peran Pemuda Karo Dalam Membangun Komunitas Belajar Untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Anak Usia 7-12 Tahun Di Desa Samura. Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah, 7(1), 24-40. https://doi.org/10.37058/jpls.v7i1

Ife, J. & Tesoriero, F. (2008). Community Development: Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Muslim, A. Q., & Suci, I. G. S. (2020). Peran Manajemen Pendidikan Nonformal Berbasis Masyarakat Sebagai Upaya Peningkata Sumber Daya Manusia Di Indonesia. Pratama Widya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 159–168. https://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/PW/article/view/1855

Peribadi & Dewi, A. (2022). Paradigma, Pendekatan, Dan Multimetodologi Sebuah Riset Pembebasan Menuju Post Qualitatif. Yogyakarta: ZAHIR PUBLISHING.

Riadi Sonya G, Malafitri N, Zuhri S. (2020), Peran Komunitas Save Street Child Surabaya dalam Membangun Konsep Diri Pada Anak Jalanan di Kota Surabaya, Public Administration Journal of Research, 2 (3), 266-274.

Ulmi, T. F., Imran, I., & Ramadhan, I. (2021). Analisis Peran Relawan Organisasi Aku Belajar Dalam Meningkatkan Minat Belajar Anak Pemulung di TPAS Batu Layang. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 10(3), 1049-1057.

Upe, Ambo. (2016). Metode Penelitian Sosial (Filosofi dan Desain Praktis). Kendari. Literacy Institute

Diterbitkan

2024-04-30